Minggu, 23 Oktober 2016

Aliran dalam Filsafat (Idealisme)

5. Idealisme

Idealisme menekankan akal (mind) sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi, bahwa akal itulah yang riil dan materi hanyalah merupakan produk sampingan. Idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri dari ide-ide, pikiran-pikiran, akal (mind) atau jiwa (self) dan bukan benda material dan kekuatan. Aliran idealisme sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tiap kelompok besar, yaitu idealisme subjektif-immaterialisme, idealisme objektif, dan idealisme personal atau personalisme. Pertama, aliran idealism subjektif-immaterialisme, juga sering disebut dengan sebutan aliran mentalisme atau fenomenalisme. Menurut aliran idealisme subjektif-immaterialisme ini akal, jiwa, dan persepsi-persepsinya atau ide-idenya merupakan segala yang ada tetapi hanya ada dalam akal yang mempersepsikannya.

Kedua, aliran idealisme objektif. Menurut aliran idealism objektif ini, pikiran adalah esensi dari alam, dan alam adalah keseluruhan jiwa yang diobjektifkan. Tokoh pertama idealisme objektif adalah Plato (427-347 SM.), yang membagi dunia dalam dua bagian, yaitu dunia persepsi dan alam di atas alam benda; yaitu alam konsep, ide, universal atau esensi yang abadi. Termasuk di dalamnya adalah tema filsafat Hegel (George Wilhelm Friedrich Hegel, 1770-1831) dengan idealisme mutlak atau idealisme monistik.

Sumber: Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar