Minggu, 20 November 2016

Filsafat Modern: Neo-Kantianisme



Neo-Kantianisme
Setelah Materialisme pengaruhnya merajalela, para murid Kant mengadakan gerakan lagi. Banyak filosof Jerman yang tidak puas terhadap Materialisme, Positivisme, dan Idealisme. Mereka tidak ingin kembali ke filsafat kritis, yang bebad dari spekulasi Idealisme dan bebas dari dogmatis Positividme dan Materialisme. Gerakan ini diswbut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband (1848-1915), Herman Cohen (1842-1918), Paul Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart (1863-1939).
Herman Cohen memberikan titik tolak pemikirannya mengemukakan bahwa keyakinannya pada otoritas akal manusia untuk mencipta. Mengapa demikian, karena segala sesuatu itu baru dikatakan "ada" apabila terlebih dahulu dipikirkan. Artinya, "ada" dan "dipikirkan" adalah sama sehingha apa yang dipikirkan akan melahirkan isi pikiran. Tuhan, menurut pendapatnya, bukan sebagai person, tetapi sebagai cita-cita dari seluruh perilaku manusia.


SUMBER : Achmadi, Asmoro. 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar