Neo-Kantianisme
Setelah
Materialisme pengaruhnya merajalela, para murid Kant mengadakan gerakan lagi.
Banyak filosof Jerman yang tidak puas terhadap Materialisme, Positivisme, dan
Idealisme. Mereka tidak ingin kembali ke filsafat kritis, yang bebad dari
spekulasi Idealisme dan bebas dari dogmatis Positividme dan Materialisme.
Gerakan ini diswbut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband
(1848-1915), Herman Cohen (1842-1918), Paul Natrop (1854-1924), Heinrich
Reickhart (1863-1939).
Herman
Cohen memberikan titik tolak pemikirannya mengemukakan bahwa keyakinannya pada
otoritas akal manusia untuk mencipta. Mengapa demikian, karena segala sesuatu
itu baru dikatakan "ada" apabila terlebih dahulu dipikirkan. Artinya,
"ada" dan "dipikirkan" adalah sama sehingha apa yang
dipikirkan akan melahirkan isi pikiran. Tuhan, menurut pendapatnya, bukan sebagai
person, tetapi sebagai cita-cita dari seluruh perilaku manusia.
SUMBER : Achmadi, Asmoro. 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar