Berpendapat bahwa sekolah
berfungsi sebagai alat untuk memelihara warisan budaya. Sumbangan sekolah bagi
perbaikan sosial tergantung pada keberhasilan mewariskan budaya. Sedangkan
perenialisme berpendapat bahwa sekolah berfungsi sebagai suatu alat untuk
memelihara dan memperbaiki masyarakat. Tetapi tradisi saja tidak cukup,
sehingga diperlukan kestabilan yang ditopang oleh agama atau ajaran metafisika.
Berbeda dengan ketiga aliran tersebut di atas, rekonstruksionalisme lebih
mengutamakan pada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan sosial dalam rangka
pembangunan masyarakat sekolah, tidak cukup hanya mengembangkan
kemampuankemampuan memecahkan masalah-masalah sosial saja, tetapi lebih dari
itu hendaknya mengembangkan kemampuan-kemampuan untuk melakukan pembangunan
masyarakat. Sekarang bagaimana pendekatan filsafi terhadap pendidikan, sehingga
menghasilkan konsep-konsep yang dapat digunakan dalam rangka memperbaiki dan
mengkritisi masalah-masalah pendidikan secara empirik.
SUMBER : Suyitno, Y. 2009. Landasan Filosofis Pendidikan. [Tersedia
Online: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEDAGOGIK/195009081981011-Y._SUYITNO/LANDASAN_FILOSOFIS_PENDIDIKAN_DASAR.pdf
, diakses pada tanggal 28 November 2016 pukul 12.47 WIB]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar