Ontologi membicarakan azas-azas
rasional dari yang ada, sedangkan kosmologi memberikan azas-azas rasional yang
ada yang teratur. Ontologi berusaha mengetahui esensi yang terdalam dari yanh
ada, sedangkan kosmologi berusaha untuk mengetahui ketertiban serta susunannya.
Disisi lain,
ontologi filsafat adalah cabang filsafat yang membahas tentang prinsip yang
paling dasar atau paling dalam dari sesuatu yang ada.
Objek kajian Ontologi disebut
“ Ada” maksudnya berupa benda yang terdiri dari alam , manusia individu,
umum, terbatas dan tidak terbatas (jiwa). Di dalam ontologi juga
terdapat aliran yaitu aliran monoisme yaitu segala sesuatu yang ada
berasal dari satu sumber (1 hakekat).
Dalam aspek Ontologi
diperlukan landasan-landasan dari sebuah pernyataan – pernyataan dalam
sebuah ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut dengan Metafisika.
Metafisika merupakan cabang dari filsafat yang menyelidiki gerakan atau perubahan
yang berkaitan dengan yang ada (being).
Sumber:
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara
Burhanuddin, Afid. 2012. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Filsafat Pengetahuan. (Tersedia Online: https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/28/ontologi-epistimologi-dan-aksiologi-dalam-pengetahuan-filsafat/ , diakses pada tanggal 07 November 2016)
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara
Burhanuddin, Afid. 2012. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Filsafat Pengetahuan. (Tersedia Online: https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/28/ontologi-epistimologi-dan-aksiologi-dalam-pengetahuan-filsafat/ , diakses pada tanggal 07 November 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar