Minggu, 20 November 2016

Filsafat Modern: Neo-Thomisme



Neo-Thomisme
Pada pertengahan abad ke-19, ditengah-tengah gereja Katolik banyak penganut pada Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas. Pada mulanga di kalangan gereja terdapat semacam keharusa  untuk mempelajari ajaran tsb. Kemudian, akhirnya menjadi suatu paham Thomisme, yaitu pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas sudah sempurna. Tugas kita adalah memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zama. Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna, teyapi masih terdapat hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Oleh karena itu, sekarang perlu diadakan penyesuaian sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti, akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajarannya betul-betul sempurna.


SUMBER : Achmadi, Asmoro. 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo

1 komentar: