Neo-Thomisme
Pada
pertengahan abad ke-19, ditengah-tengah gereja Katolik banyak penganut pada Thomisme,
yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas. Pada mulanga di kalangan gereja
terdapat semacam keharusa untuk mempelajari
ajaran tsb. Kemudian, akhirnya menjadi suatu paham Thomisme, yaitu pertama,
paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas sudah sempurna. Tugas kita adalah
memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zama. Kedua, paham yang menganggap
bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna, teyapi masih terdapat hal-hal yang
pada suatu saat belum dibahas. Oleh karena itu, sekarang perlu diadakan penyesuaian
sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, paham yang menganggap
bahwa ajaran Thomas harus diikuti, akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa
ajarannya betul-betul sempurna.
SUMBER : Achmadi, Asmoro. 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo
Hm
BalasHapus