Minggu, 06 November 2016

Cabang-cabang Filsafat (Filsafat Agama)

 Untuk cabang filsafat sebelumnya, klik di sini

Filsafat Agama
Filsafat agama adalah cabang yang membicarakan jenis-jenis pertamyaan berbeda mengenai agama. Jika kita ingin mengetahui sesuatu di dalam kepercayaan agama tertentu, maka tanyalah kepada para ahli agama atau ulama-ulamanya. Bagi seorang filsuf, ia akan membicarakan jenis-jenis pertanyaan yang berbeda mengenai agama. Pertama-tama ia mungkin akan bertanya: Apakah agama itu? Apakah yang dimaksud dengan istilah “Tuhan” itu? Apakah bukti-bukti tentang adanya Tuhan itu sehat menurut logika? Bagaimanakah cara kita mengetahui Tuhan? Apakah makna “eksistensi” bila istilah ini dipergunakan dalam hubungannya dengan Tuhan?. Filsafat agama tidak berkepentingan mengenai apa yang orang percayai, tetapi mau tidak mau harus menaruh perhatian kepada makna istilah-istilah yang dipergunakan, ketentuan di antara kepercayaan-kepercayaan, bahan-bahan bukti kepercayaan, dan hubungan antara kepercayaan agama dengan kepercayaan-kepercayaan yang lain.

Demikianlah pembahasan cabang-cabang filsafat sebagaimana dikemukakan oleh Kattsoff. Akan tetapi, di samping cabang-cabang yang telah diuraikan tersebut, sebenarnya masih banyak cabang-cabang filsafat yang berkaitan dengan hal-hal khusus yang disebut sebagai cabang filsafat khusus. Kattsoff hanya membicarakan empat cabang filsafat khusus, yaitu antropologi kefilsafatan, biologi kefilsafatan, psikologi kefilsafatan dan filsafat agama.


Sumber: 
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara
Rukiyati, dan Andriani Purwastuti. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan. (Tersedia online: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-rukiyati-mhum/bpk-mengenal-filsafat-pendidikan.pdf , diakses pada tanggal 07 November 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar