Minggu, 06 November 2016

Cabang-cabang Filsafat (Psikologi Kefilsafatan)


Untuk cabang filsafat sebelumnya, klik di sini 

Psikologi Kefilsafatan
Psikologi kefilsafatan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan psikologi yang meliputi apakah yang dimaksud dengan jiwa, nyawa, ego, akal, perasaan, dan kehendak. Pertanyaan tersebut dapat dijelaskan oleh tingkat kehakikian dari penjelasan tsb. Apakah yang dinamakan jiwa itu? Apakah jiwa tiada lain dari kumpulan jalur urat-urat syaraf, ataukah sesuatu yang bersifat khas? Apakah kita harus mengadakan pembedaan antara jiwa (mind) dengan nyawa (soul)? Apakah hubungan antara jiwa dan tubuh, bila kedua hal itu dianggap berbeda? Apakah yang dimaksud dengan “ego”? Apakah yang merupakan kemampuan-kemampuan yang menyebabkan ego itu berfungsi? Bagaimanakah susunan jiwa itu? Bagaimana halnya dengan perasaan dan kehendak? Apakah keduanya merupakan bagian dari jiwa ataukah merupakan kemampuan yang terpisah? Apakah akal itu dan bagaimana hubungannya dengan tubuh?
Demikianlah di dalam lapangan psikologi, seorang filsuf mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat hakiki. Apa yang pada suatu ketika dulu semuanya merupakan bagian filsafat dibagi dalam dua lapangan psikologi, yaitu psikologi sebagai ilmu dan psikologi kefilsafatan. Kedua hal ini tidak pernah terpisah, melainkan hanya segi-segi yang berbeda dari masalah yang sama.


Untuk cabang filsafat selanjutnya, klik di sini


Sumber: 
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara
Rukiyati, dan Andriani Purwastuti. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan. (Tersedia online: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-rukiyati-mhum/bpk-mengenal-filsafat-pendidikan.pdf , diakses pada tanggal 07 November 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar