Senin, 05 Desember 2016

4 Pemikiran Immanuel Kant


Semenjak pertama kali masuk mata kuliah Filssafat Ilmu Pendidikan, kami sudah diberitahu mengenai 4 pemikiran Immanuel Kant, yaitu :
  1. Apa tujuan hidupmu?
  2. Apa yang  bisa kita ketahui dan tidak ketahui?
  3. Apa itu harapan?
  4. Apa itu manusia?
Namun, ungkapan empat pertanyaan ini menurut saya jika saya cari dari berbagai sumber melalui internet dan buku bacaan berbeda-berbeda tetapi mungkin maksud dan tujuannya sama. Dari yang saya dapat di internet, empat pertanyaan Immanuel Kant yaitu:
  1. Apakah yang dapat kita kerjakan? (jawabannya adalah metafisika)
  2. Apa yang seharusnya kita kerjakan? (jawabannya adalah etika)
  3. Sampai dimanakah harapan kita? (jawabannya adalah Agama)
  4. Apakah yang dinamakan manusia? (jawabannya adalah Antropologi).

Dalam pembahasan kali ini, saya akan  menjawab empat pertanyaan Immanuel Kant menurut pendapat saya pribadi dan sumber dari manapun.
  1. Apa tujuan hidupmu?
Menurut seorang yang ahli filsafat (menurut saya), tujuan hidup itu sebenarnya mencari suatu kebenaran yang mengakibatkan kita dapat menuju ke kebijaksanaan. Bagaimana kita mencari kebenaran tsb? Bertanya. Bertanyalah karena kebenaran datang dari rasa ingin tau sesorang terhadap sesuatu dan jika orang ingin tahu mengenai sesuatu itu pasti ia akan bertanya ke ahlinya agar mendapat suatu kebenaran. Menurut saya pribadi, tujuan hidup saya adalah mecari kebaikan yang akan menciptakan suatu kebenaran dalam hidup dan menjadi orang yang bijaksana.
  1. Apa yang bisa kita ketahui dan tidak ketahui?
Segala sesuatu yang dapat kita ketahui adalah kemauan. Karena, kemauan dapat di “puaskan” karena kita tahu apa yang kita inginkan. Jadi, yang dapat diketahui itu kemauan namun karena individu sendiri yang dapat megetahui kemauannya, maka kemauan ini sifatnya bergantng pada individunya siapa. Dan yang tidak dapat diketahui oleh manusia selain takdir Tuhan adalah isi hati seseorang. Hati seseorang tidak bisa diekspresikan, tidak bisa dideskripsikan karena hanya pemilik hatinya sendirilah yang tau bagaimana isi hatinya. Sebagai makhluk yang beranekaragam, manusia juga pasti memiliki isi hati yang beraneka ragam.
  1. Apa itu harapan?
Harapan itu mutlak dimiliki setiap makhluk yang memiliki perasaan dan akal yang waras. Dalam hal apapun, kita pasti memiliki yang namanya harapan. Dalam sebuah lembaga, harapannya diwujudkan dalam sebuah visi lembaga tersebut. Lalu, apa it harapan manusia? Harapan manusia juga menurut saya sama seperti harapan dalam sebuah lembaga (visi). Manusia memiliki list harapannya tersendiri dan terorganisir. Harapan dapat berupa kebaikan dan dapat pula keburukan. Harapan yang berupa kebaikan dapat menjadi motivasi dan harapan yang beruupa keburukan dapat menjadikan dendam hati. Jika harapan seluruh umat manusia disatukan, saya yakin ada ada bermilyar atau bahkan triliyun kertas untuk mencetaknya.
  1. Apa itu manusia?
Dari yang saya tahu, manusia itu diciptakan dari tanah. Filosofinya ada di Q.S. Al-Alaq (yang disalah satu ayatnya berkata bahwa manusia itu berasal dari segumpal darah). Dan menurut sumber dari buku cetak, bahwa manusia itu bukan benda, namun hukum-hukum  dunia jasmaniah berlaku bagi manusia. Jika John jatuh dari atap rumah,  ia jatuh seperti semua benda lain yang memiliki berat. Manusia bukan tumbuhan, namun kehidupannya sangat bergantung dari lingkungannya. Manusia membutuhkan air untuk hidup, dan udara yang segar untuk bernapas. Manusia bukan hewan, tetapi semua hukum hayati berlaku bagi manusia. Pada suatu ketika ia lahir, dan pada suatu ketika ia mati. Manusia bukan roh, namun ia makhluk rohaniah dengan segala kegiatannya yang khas rohaniah. la berpikir,  memutuskan dan bertindak.  Manusia, siapakah dia? Dari mana ia datang? Kemana ia pergi? Untuk apa dia di dunia ini?  Manakah panggilannya? 

Sekian pembahasan “kurang jelas” yang saya berikan. Kesalahan-kesalahan pembahasan yang ada di atas mohon dimaklumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar