Senin, 05 Desember 2016

Aliran Skeptisime pada Zaman Hellenisme


Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe 360 270 SM).  Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.  Syaratnya, manusia perlu untuk tidak mengambil keputusan karena orang yang tidak pernah mengambil keputusan itu disebut orang yang tidak pernah keliru. Untuk tidak pernah keliru itu manusia harus selalu ragu-ragu terhadap segala bentuk kebenaran dan pengetahuan.  Dengan demikian, orang yang bijaksana adalah orang yang selalu ragu-ragu, dengan ragu-ragu itu orang akan tidak pernah keliru. Akhirnya orang tersebut dikatakan sebagai orang yang tidak pernah mengambil keputusan, dan orang yang tidak pernah mengambil ke putusan itulah orang yang berbahagia.

Aliran yang lain tingkatannya lebih kecil dari ketiga aliran di atas adalah: Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, dan Kaum Stoa), tokohnya Appolonius dari Tyana yang hidup abad pertama SM. Kemudian, Platonis Tengah di mana ajarannya banyak diwarnai ajaran agama. Tokohnya plutarkhos dan Noumenlos, yang hidup pada abad kedua Masehi Aliran ketiga adalah filsafat Yahudi. Tokohnya adalah Philo ang hidup tahun 30 SM la mengupayakan perpaduan antara filsafat yahudi dengan filsafat Hellenisme.


Sumber: Achmadi, Asmoro. 2008. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Pustaka
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar