Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe 360 270 SM). Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia
agar dapat hidup berbahagia. Hal ini ia
menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga
manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.
Syaratnya, manusia perlu untuk tidak mengambil keputusan karena orang
yang tidak pernah mengambil keputusan itu disebut orang yang tidak pernah
keliru. Untuk tidak pernah keliru itu manusia harus selalu ragu-ragu terhadap
segala bentuk kebenaran dan pengetahuan.
Dengan demikian, orang yang bijaksana adalah orang yang selalu
ragu-ragu, dengan ragu-ragu itu orang akan tidak pernah keliru. Akhirnya orang
tersebut dikatakan sebagai orang yang tidak pernah mengambil keputusan, dan
orang yang tidak pernah mengambil ke putusan itulah orang yang berbahagia.
Aliran yang lain tingkatannya lebih kecil dari
ketiga aliran di atas adalah: Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, dan Kaum Stoa),
tokohnya Appolonius dari Tyana
yang hidup abad pertama SM. Kemudian, Platonis Tengah di mana ajarannya banyak
diwarnai ajaran agama. Tokohnya
plutarkhos dan Noumenlos, yang hidup pada
abad kedua Masehi Aliran ketiga adalah filsafat Yahudi. Tokohnya adalah Philo
ang hidup tahun 30 SM la mengupayakan perpaduan antara filsafat yahudi dengan
filsafat Hellenisme.
Sumber: Achmadi, Asmoro.
2008. Filsafat Umum. Jakarta: PT
RajaGrafindo Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar