Senin, 05 Desember 2016

Analisis Buruknya Kinerja Lembaga Perwakilan dan Partai Politik


Kinerja lembaga perwakilan dan partai politik menjadi persoalan yang sangat berat, banyak masalah-masalah yang terjadi di dalam negeri ini.
Analisa : Lembaga perwakilan merupakan suatu kekuatan dalam demokrasi, dikatakan sebagai kekuatan dalam demokrasi karena lembaga perwakilan ini menjadi tempat atau wadah yang menampung aspirasi rakyat dan segala curahan hati rakyat, segenap keinginan rakyat disalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk secara demokratis, yakni melalui jalan pemilu yang diadakan tiap lima tahun sekali. Melalui naungan partai politik, para wakil rakyat dipilih secara langsung oleh rakyat siapa yang akan menjadi wakil-wakilnya dalam pemerintahan. Wakil-wakil itulah kelak yang akan menyuarakan segala keinginan dari rakyat artinya lembaga perwakilan memegang amanat dan mandat langsung dari rakyat karena rakyat telah mempercayakan segala hal yang berkaitan tentang kelangsungan hidup rakyat kepada badan perwakilan.


Namun pada kenyataannya saat ini kinerja lembaga perwakilan dan partai politik menjadi persoalan yang sangat berat, banyak masalah-masalah yang terjadi contohnya:
1.  Para wakil rakyat yang elah terpilih sering lalai dalam melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat
2.  Kurangnya perhatian lembaga perakilan terhadap rakyat karena didominasi oleh kepentingan partai mereka
3.  Partai politik dijadikan kekuasaan seeroang penguasa yang mengatasnamakan rakyat untuk memperoleh kekuasaan
4.  Agenda dan program partai politik belum memnuhi kebutuhan-kebutuhan penting rakat.
Kita ambil contoh saat diadakannya rapat paripurna. Banyak anggota dari lembaga perwakilan yang tidak hadir. Banyak kursi-kursi kosong saat melakukan rapat. Kemanakah perginya para wakil rakyat? Padahal rapat paripura merupakan urusan yang sangat penting disitu akan dibahas persoalan-persoalan yang sedang terjadi mengenai rakyat atau pemerintahan. Tidak hanya itu saja, banyak ditemukan pada saat rapat paripurna berlangsung, banyak anggota dewan perwakilan yang tidak serius dalam menjalankan rapat. Ada yang sibuk main handphone bahkan yang baru-baru ini terjadi ditemukan adanya salah satu anggota dewan perwakilan rakyat yang sedang menonton video porno saat rapat paripurna berlangsung. Dari sini dapat kita lihat betapa wakil-wakil rakyat lalai dalam menjalankan tugas dan amant dari rakyat. Demokrasi yang diharapkan oleh rakyat pada kenyataannya kurang memberikan pilihan orang-orang yang berkualitas.
Saran yang bisa dilakukan ialah membentuk kekuatan kepada wakil rakyat  agar  mampu menjalankan agenda dan program-program yang penting bagi kebutuhan rakyat, sehingga mereka bisa mendapatkan tempat dihati rakyat, rakyat juga harus objektif dalam memilih wakil rakyat, membuat peraturan atau tata tertib saat melaksanakan prapat ataupun agenda lainnya, Sehingga dengan demikian  akan terciptanya lembaga perwakilan dan partai politik dapat menjalankan tugasnya dengan baik yaitu menempatkan demokrasi untuk rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar