Senin, 05 Desember 2016

Pengertian Filsafat Matematika



Filsafat matematika bersifat koheren yang konsepsional. Secara singkat, yang dimaksud dengan istilah koheren adalah runtut atau terurut. Jika orang bertanya apakah arti nuntut (consistent), maka untuk menjawabnya dengan pertama-tama memberikan batasan terhadap kontra koheren. Kebalikannya disebut tidak runtut (inconsistent) atau bertentangan (contradictory). Louis o. Kattsoff memberikan contoh dengan menyebutkan dua buah pernyataan yaitu hujan turun (sebuah pernyataan) dan tidak benar bahwa hujan turun adalah kontradiksinya. Setiap orang dapat engan jelas memahami bahwa jika benar hujan turun, maka ucapan tidak benar bahwa hujan turun, pasti kedua pernyataan tersebut tidak mungkin sama benarnya. Tentunya tidak selalu kedua pertanyaan tersebut benar atau salah semua, tetapi jika pernyataan pertama benar maka pernyataan kedua salah, sebaliknya jika pernyataan pertama salah pernyataan kedua benar, prinsip seperti ini adalah prinsip kontradiksi. 

Berdasarkan penjelasan tersebut maka filsafat matematika merupa.kan pemikiran menyeluruh (reflektif) dan kompleks terhadap persoalan-persoalan mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan landasan dan dasar dari pengetahuan matematika serta hubungan matematika di segala bidang kehidupan manusia baik secara epistemologi, ontologi, metodologi maupun aspek etis dan estetika pengetahuan matematika. Landasan tersebut mencakup beberapa konsep dasar, anggapan yang mendasar, asas permulaan,  struktur teoritis,  dan ukuran kebenaran serta eksistensi dan cakupan pengetahuan matematis.

Sehingga salah satu sasaran pertama yang ditelaah dalam filsafat matematika ialah konsepsi tentang angka dan bilangan, abstraksi dan  simbolik.



SUMBER: Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika. Bandung: Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar