Sabtu, 08 Oktober 2016

Dasar-dasar Ilmu Filsafat (Bagian 1)



Dalam pembelajaran filsafat, dikenal istilah "ontologi", "Epistemologis", dan "Aksiologi". Tiga istilah itu merupakan dasar-dasar ilmu filsafat. Kali ini, saya akan menjelaskan salah satu dari ketiga istilah yang saya sebutkan.
1. Ilmu Ontologi
Ontologi merupakan salah satu di antara lapangan penyelidikan kefilsafatan yang paling kuno. Dalam persoalan ontogi orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita menerangkan hakikat dari segala yang ada ini? Pertama kali orang dihadapkan pada adabya dua macan kenyataan yaitu kenyataan yang berupa materi (kebenaran) dan kenyataan yang berupa rohani (kejiwaan).
Pembahasan tentang ontologi sebagai dasar ilmu berusaha untuk menjawab "apa" yang menurut Aristoteles merupakan The First Philosophy dan merupakan ilmu mengenai esensi benda. Kata ontologi sendiri berasal dari perkataan Yunani : On = being dan Logos = logic. Jadi Ontologi adalah teori tentang keberadaan sebagai keberadaan (ilmu tentang apa yang ada). Sedangkat menurut istilah, ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate realiti baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. Term ontologi pertama kali diperkenalkan pleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M. Untuk menamai teori tentang hakilat yang ada bersifat metafisis. Dalam perkembangannya Christian Wolff (1679-1754 M) membagi metafisika menjadi dua yaitu metafisika umum dan metafisika khusus. Metafisika umum dimaksudlan sebagai istilah lain dari ontologi. Dengan demikian, metafisika umum atau ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan prinsip yang paling dasar atau paling dalan dari segala sesuatu yang ada. Sedang metafisika khusus masih dibagi lagi menjadi kosmologi, psikologi, dan teologi.
Kosmologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang alam semesta. Psikologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang jiwa manusia. Teologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan Tuhan.
Dalam pemahaman ontologi dapat diketemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran sebagai berikut:
1.      Monoisme : paham ini menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah itu saja, tidak mungkin dua (harus ada yang merupakan sumber yang pokok dan dominan menentukan perkembangan yang lainnya).
2.      Dualisme : paham yang menganggap bahwa terdapat dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit. Materi bukan berasal dari ruh, dan ruh bukan muncul dari benda. Kedua macam hakikat itu berdiri sendiri, bebas. Hubungan diantara keduanya menciptakan kehidupan alam ini.
3.      Pluralisme : paham yang menganggap bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Paham ini bisa dikatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas.
4.      Nihilisme : paham ini menyatakan doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif yang positif. Doktrin tentang nihilitas memberi tiga proposisi tentang realitas yaitu: tidak ada sesuatu pun yang eksis, bila ada sesuatu itu ada maka ia tidak dapat diketahui, dan sekalipun realitas itu dapat diketahui maka ia tidak akan dapat diberitahukan kepada orang lain.
5.   Agnostisime : paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat ruhani.
Itulah sedikit pembahasan yang saya singgung tentang Ilmu Ontologi. Untuk ilmu selanjutnya, akan saya bahas pada "Dasar-dasar Ilmu Filsafat (bagian 2)". Sekian^^

Sumber:
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar