Kualitas
guru yang ada di Banten perlu ditingkatkan, sebab guru adalah sebagai pencetak
para siswa, di mana jika kualitas gutu nya bagus, maka hasil didikannya pun akan
bagus dan berkarakter.
Menurut
pemerhati pendidikan dari Untirta Dr. Yudi Juniardi menilai bahwa saat ini
kualitas guru di Banten perlu ditingkatkan kembali karena pada saat sekarang
ini, menjadi guru profesional sudah menjadi tuntutan undang-undang. Apa itu
guru profesional? guru profesional adalah kemampuan seorang guru untuk
melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi
kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Seorang guru harus mempunyai
kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang
stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru
juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam
menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai
materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang
ada di dalam kurikulum, hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. Guru
profesional juga harus mempunyai kompetensi sosial yang merupakan kemampuan
pendidik sebagai bagian dari masyarakat.
Ini adalah sedikit dari karakteristik
guru profesional,
- Adanya
keikhlasan dalam mendidik.
- Mengajarkan
sesuatu yang bermanfaat. Maka seorang guru harus selalu menerangkan tujuan
pembelajaran dalam bentuk yang teratur.
- Seorang
guru harus mendisiplinkan siswa dengan bentuk contoh. Dengan kata lain,
sebelum mengajarkan kepada siswanya untuk berdisiplin dalam belajar,
seorangguru harus memberikan contoh terlebih dahulu misalnya dengan selalu
datang mengajar tepat waktu.
- Seorang
guru merupakan seorang manajer kelas sekaligus. Wakilnya adalah ketua
kelas. Dengan kata lain, seorang guru profesional memiliki kemampuan yang
memadai untuk menciptakan situasi kelas yang kondusif.
- Seorang
guru harus mempercayai bahwa siswanya memiliki peluang untuk menjadi
seorang yang sukses. Senakal apapun siswa yang bersangkutan, seorang guru
harus memiliki kesabaran membimbingnya.
- Guru
harus mengajarkan apapun yang dia ketahui pada siswanya dengan
harapanmereka bisa menjadi lebih baik daripada dirinya sendiri.
- Guru
selalu berkomunikasi secara teratur dengan orang tua siswanya. Dengan
demikian, perkembangan siswanya secara psikologis juga bisa dipantau
dengan baik.
- Guru
harus merupakan orang yang terdidik. Dengan kata lain ia harus menguasai
bahan ajar dengan baik.
- Mempunyai
kemampuan menyesuaikan pengetahuannya dengan kurikulum yang diwajibkan di
sekolah tempat dia mengajar.
- Memiliki
hubungan yang harmonis dengan siswanya. Dengan demikian, dia akan selalu
dihormati dan bisa membimbing mereka dalam situasi yang menyenangkan pula.
Guru berada
ditingkat pertama tangga pendidikan. Beliau adalah hal penting karena jika ada
suatu bangunan sekolah mewah namun jika tidak ada guru tidak berarti apa-apa. Tetapi
jika ada seorang guru, bisa belajar di mana saja. Itulah sebabnya, sebelum memimpikan
perubahan yang baik di dunia pendidikan, ubah dahulu guru-gurunya menjadu guru
profesional agar menjadi alat pencetak yang bagus dan bermutu untuk
murid-muridnya.
Solusi:
Dr. Yudi Juniardi menambahkan solusi
untuk meningkatkan kualitas guru. Menurutnya, cara untuk meningkatkan kualitas
guru yakni : perlu diadakan kerjasama antara pemerintah daerah dan Lembaga Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru,
dengan cara memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan, seperti membuat lab
school untuk menghasilkan guru yang profesional dan kualitas guru akan
meningkat jika didukung oleh pemerintah dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan
kreatif, seperti lembaga guru, PGRI dan lembaga pendidikan lainnya.
Kualitas guru perlu digali lagi dengan
cara guru harus di cengkoki semangat
mengajar profesional dan diberi arahan oleh pemerintah. Diberikan sosialisai
san sebagainya yang dapat meningkatkan semangat guru untuk menjadi berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar