Anaxagoras (± 499-420 SM)
Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Ionia, kemudian
menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxogoras adalah ahli pikir yang pertama
yang berdomisili di Athena, di mana di kemudian hari Athena inilah menjadi
pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke-2 SM. Ia pernah
diajukan ke pengadilan dengan mengajarkan bahwa matahari adalah batu yang
berpijar dan bulan adalah tanah, bukan sebagai dewa seperti apa yang menjadi
kepercayaan masyarakat pada saat itu. Atas jasa Pericles, ia dapat dilepaskan
dan kemudian melarikan diri ke Lampsakos.
Ia memegang buah karyanya dalam sebuah prosa. Pemikirannya, realitas bukanlah lebih dari satu, tetapi terdiri dari
banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian
terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak
terhingga.
Ia tidak sependapat dengan konsep
ruang kosong. Alasannya bagaimana dengan gerak atom-atom itu apabila tidak ada
ruang kosong. Dan ruang yang kosong inilah yang menjadi syarat untuk
bergeraknya atom-atom.
Tentang terbentuknya dunia (kosmos),
atom-atom yang berbeda bentuknya itu saling terkait, kemudian digerakkan oleh
puting beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusat
gerak (atom yang padat).
Realitas seluruhnya merupakan suatu
campuran yang mengandung semua benih. Di dalam tiap benda mengandung semua
benih. Indra kita tidak dapat melihat semua benih yang ada di dalamnya. Hanya
bisa melihat yang paling dominan. Misalnya, kita melihat ema (yang terlihat
emas, karena warna kuning yang paling dominan), walaupun benih-benih yang lain
seperti perak, besi, tembaga terdapat di dalamnya.
Ia mengemukakan pemikirannya tentang
nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh
Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan
perceraian, maka Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi
kosmos adalah nus. Nus, yang berarti roh atau rasio, tidak
tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Nus mengenal dan menguasai segala
sesuatu.
Karena ajaran Anaxagoras tentang nus inilah, untuk pertama kalinya dalam
filsafat dikenal dengan adanya pembedaan antara yang jasmani dan yang rohani.
SUMBER : Achmadi,
Asmoro. 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar