Sabtu, 03 Desember 2016

Bagaimana Pemikiran Filsafat Indonesia?


Pemikiran Filsafat Indonesia
Maksud pemikiran filsafat Indonesia adalah suatu pemilirin sulit yang diperuntukkan dalam atau sebagai landasan hidup banga Indonesia.
Setiap manusia tentu menginginkan hidupnya dalam ke baik sejahtera,  dan bahagia.  Banyak orang yang tidak mengerahui bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu sistem pemikiran yang sesuai dengan hakikat manusia dan hakikat kehidupannya. Manusia akan kehilangan sebagian kehidupannya apabila hidupnyn tidak atau tanpa suatu sistem pemikiran yang digunakan dalam tuju kehidupan sehingga hidupnya akan mengalami kepincangan,  selanjutnya akan mengalami kekecewaan hidup.
Untuk itu,  perlu sekali adanya suatu sistem pandangan hidup yang di dalamnya terdapat keselarasan atau keharmonisan antara hakikat pribadi manusia Indonesia dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan,  kebahagiaan,  dan betenteraman.
Maksud hakikat pribadi dalam kedudukannya sebagai manusia Indonesia adalah sebagai makhluk individu,  makhluk sosial,  dan makhluk Tuhan.  Untuk mencapai kesejahteraan,  kebahagiaan,  dan tenteraman seseorang harus mengupayakan dengan tiga cara keserasan atau keharmonisan,  yaitu:
  1. selaras atau harmonis dengan dirinya sendiri,
  2. selaras atau harmonis dengan (terhadap) pergaulan sesama manusia,  dan di lingkungan kehidupannya;
  3. selaras atau harmonis dengan (terhadap) Tuhan Yang Maha Kuasa
Ketiga keselarasan atau keharmonisan tersebar merup har moni yang mutlak adanya,  di mana di dalamnya tidak terdapat lagi pertentangan latu sama lainnya (harmoni sempurna).
Dengan demikian,  sistem pemikiran seperti di atas diharapkan akan membawa pada suatu bentuk manusia Indonesia yang diwarnai dan sekaligus mengarah "pergaulan hidup" (bukannya perjuangan hidup").  Sistem pemikiran tersebut juga diharapkan dapat dijadikan sebagai motor penggerak setiap tindakan dan perbuatan manusia Indonesia, 
Suatu pemikiran filsafat yang implementasinya sebagai suatu pandangan hidup bagi setiap orang Indonesia mempunyai peranan yang penting,  yaitu apabila seseorang tidak mempunyai pandangan hidup niscaya hidupnya tidak mengarah.
Bagi bangsa dan rakyat Indonesia tidaklah demikian, karena manusia-manusia Indonesia mempunyai kedudukan sebagai makhluk Tuhan. Karena hidup ini tidak hanya diperuntukkan di dunia,  akan tetapi juga untuk akhirat (kehidupan setelah kehidupan dunia)  Dimensi keakhiratan inilah yang mengharuskan manusia Indonesia untuk mendasarkan pada suatu sistem pandangan hidup yang selaras atau harmoni,  tidak bertentangan,  dan sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan.
Jadi, pandangan hidup model Indonesia mempunyai dimensi yang berakar keselarasan atau keharmonisan dengan hakikat kedudukan kodrat manusia, yang implementasinya berupa asas kekeluargaan dan asas kehidupan yang diridai Tuhan.


Sumber: Achmadi, Asmoro. 2008. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar