Sabtu, 03 Desember 2016

Bagaimana Solusi dari Maraknya Penggunaan Narkoba pada Siswa?


 OLEH   : ATIKAH

Pengguna narkoba biasanya dimulai dengan coba-coba yang bertujuan sekedar memenuhi rasa ingin tahu, namun dengan coba-coba ini menjadi tingkat ketergantungan. Tingkat pengguna narkoba sendiri dapat dibagi menjadi (1) pemakai coba-coba, pemakaian sosial (hanya untuk bersenang-senang), (2) pemakaian situasional (pemakaian pada saat tegang, sedih, kecewa dan lain-lain), (3) penyalahgunaan (pengunaan yang sudah bersifat patologis) dan (4) tahap yang lebih lanjut atau Ketergantungan (kesulitan untuk menghentikan pemakaian) (Wahyurini dan Ma’shum cit. Widianingsih dan Widyarini, 2009).
Remaja didominasikan dengan rasa ingin tahu, rasa ingin bebas, dan mencari jati diri. Apa saja faktor seseorang menggunakan narkoba? Menurut saya, faktor-faktornya adalah :
1.      Keluarga
Anak-anak yang mengalami broken home, memiliki peluang besar untuk menggunakan narkoba jika tidak diimbangi dengan perhatian dari Ayah dan Ibunya walaupun notabennya sudah bercerai. Menjadi anak dari broken home dapat menurunkan semangat anak. Ia cenderung sedih dan murung karena kurangnya perhatian orangtua terhadap anak -hal ini bergantung pada sikap orangtua setelah bercerai-. Hal ini dapat memacu anak untuk mencari kesenangannya di luar rumah. Anak tidak merasa nyaman  jika berada di rumah. Jika sudah begini, tidaklah heran jika sang anak sikap dan sifatnya berbeda. Ia lebih lama berada di luar rumahnya dan lebih cepat berada di dalam rumahnya sehingga sifat dan perbuatannya bergantung kepada faktor yang kedua yaitu lingkungan.
2.      Lingkungan
Lingkungan dibagi menjadi dua; yaitu lingkungan positif dan lingkungan negatif. Lingkungan negatif adalah lingkungan di mana orang-orang di dalamnya melakukan hal buruk dapat menyebabkan sang anak ikut-ikutan melakukan hal buruk. Jika di dalam lingkungan banyak yang menggunakan narkoba, maka tidak heran jika si anak juga menggunakan narkoba. Namun, jika sang anak berada di lingkungan positif itu tidak menjadi masalah.
3.      Teman Sepergaulan
Teman adalah orang yang mengisi hari-hari kita jika kita berada di luar rumah. Misalnya sekolah. Jika kita bergaul dengan teman yang baik, bukanlah masalah. Masalahnya adalah jika bergaul dengan teman yang membawa dampak buruk. Seperti yang sudah saya bahas di paragraf 5, pengguna biasanya kecanduan karena pada awalnya mereka hanya sekedar coba-coba. Teman yang sudah menggunakan narkoba akan mengajak dan menghasut teman-temannya yang lain untuk mencoba narkoba. Perkataan kuat untuk menghasut biasanya dengan kata-kata "cupu" dan "tidak gaul" jika tidak mencoba.
4.      Agama
Seseorang tanpa agama hidupnya tak tentu dan tidak terikat dengan aturan sehingga membuat sesorang yang tidak beragama hidup sebebasnya. Dan juga, walaupun kita berada di lingkungan baik dan teman sepergaulan yang baik, tanpa agama yang bagus bisa saja kita terjerumus ke hal-hal negatif seperti menggunakan narkoba misalnya
Faktornya menurut saya hanya empat. Keempat faktor tersebut mungkin sudah mewakili banyaknya faktor lain seseorang anak menggunakan narkoba.

Solusi:
Pencegahan narkoba harus dilakukan sejak dini. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan rehabilitasi bagi yang sudah kecanduan. Solusi yang baik untuk masalah ini
1.      Solusi untuk di keluarga adalah dengan memberikan perhatian khusus kepada anak khusunya korban broken home. Walaupun secara sah di pengadilan orangtua si anak sudah bercerai, namun anak tetaplah milik bersama. Tidak ada anak milik ibu ataupun ayah. Perhatian harus tetap dilayangkan kepada anak agar mereka tidak merasa tidak bahagia dan akan berbahaya sekali jika mereka mencari kebahagiaan di luar rumah.
2.      Jauhi lingkungan yang masyarakatnya tidak baik. (Suka nongkrong dibarengi dengan meminum minuman keras misalnya). Beri aturan bermain untuk anak misalnya dengan membatasi waktu bermain di malam hari. Akan lebih baik jika pada malam hari anak berada di rumah melakukam kegiatan positif dan berkumpul dengan keluarga untuk membuka hati anak agar merasa nyaman di dalam keluarga itu sendiri.
3.      Memberi bimbingan kepada anak agar memilihlah teman pergaulan yang membawa dampak positif. Sebagai seorang remaja, kita butuh teman sepergaulan agar bisa mengimplementasikan pernyataan manusia sebagai makhluk sosial. Tidak hanya remaja saja, setiap manusia pasti butuh bantuan orang lain. Dan jika kita bergaul dengan orang yang salah, mereka akan memberikan dampak negatif bagi kita sendiri. Memilah teman sangat diperlukan agar menghasilkan pertemanan yang baik tentunya.
4.      Ajari anak untuk mengenal agama. Agama merupakan kebutuhan primer umat manusia. Tanpanya, kita hidup tak tentu arah. Dengan bekal agama, kita akan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
5.      Adakan kegiatan sosialisasi tentang bahayanya narkoba di tiap sekolah. Beritahu mereka mengenai jenis-jenis narkoba dan dampak negatifnya. Jika bisa, bawa seseorang mantan pecandu narkoba untuk memberikan pengalaman nyata.
Mungkin itu sedikit ulasan saya mengenai solusi untuk permasalahan narkoba di kalangan remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar