OLEH : ATIKAH
Guru honorer
adalah aset daerah dan negara karena ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang
pun sudah menyatakan bahwa tenaga pengajar itu abdi negara di bidang
pendidikan. Guru honorer PAUD, Ade Sumarnah mengaku sudah mengajar selama 10
tahun menyatakan setiap bulan gaji tetapnya 50-100 ribu.
Masalah gaji
dan kesejahteraan merupakan hal utama yang sering dijadikan bahan pembicaraan
dan bahasan di forum-forum dalam dunia pendidikan di indonesia. Hal ini cukup
wajar dikarenakan gaji para guru honorer tidaklah sebanding dengan beban kerja
yang mereka tanggung. Mau bagaimanapun guru adalah sosok yang berjasa bagi
bangsa ini. Dengan semangat berlandaskan kutipan UUD 45 yaitu
"mencerdaskan kehidupan bangsa" mereka tak kenal pamrih untuk terus
berjuang demi bangsa.
Nasib Guru
Honorer yang memprihatinkan ini tak lantas membuat pemerintah berlaku tegas.
Seperti yang banyak kita ketahui selama ini guru honorer di gaji oleh institusi
pendidikan itu sendiri tanpa ada campur tangan pemerintah, dan besarnya gaji
yang diberikan masing-masing sekolah kepada guru honorer inipun tidak sama.
Seorang kuli saja per hari dibayar 50 ribu. Sementara seorang guru honorer
teriak-teriak memeras otak dan energi demi anak didik mereka. Mereka berjuang
bukan untuk dirinya sendiri mereka berjuang untuk masa depan orang lain yang
tak lebih adalah anak didik mereka. Namun kerja jeras mereka dihargai sangat
ssdikit. Betapa memprihatinkan, bukan? Guru honorer bukanlah beban bagi sekolah
tapi pahlawan yang walaupun tahu gajinya tidak seberapa namun mereka tetap
semangat menjalankan tugasnya.
Solusi:
Perhatian
khusus bagi guru honorer menjadi harapan utama bagi guru honorer itu sendiri.
Sebaiknya pemerintah membuat lembaga khusus yang menampung guru honorer dan
mengumpulkan dana dari tiap sekolah untuk pembagian gaji guru honorer agar
merata dan besarnya sesuai dengan tingkat yang diajarnya. Meningkatkan gaji
guru honorer dan mengangkat guru honorer menjadi PNS merupakan kebahagiaan
tersendiri bagi guru honorer. Guru honorer adalah aset yang berharga. Tanpanya,
kita mungkin akan mengalami krisis guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar