Filsafat
Klasik mencapai puncaknya dengan munculnya
Aristoteles. Setelah Aristoteles meninggal dunia, pemikiran filsafat Yunani merosot. Lima abad sepeninggal Aristoteles terjadi kekosongan sehingga tidak ada ahli pikir yang menghasilkan buah
pemikiran filsafatnya
seperti Plato atau Aristoteles, sampai munculnya Plotinus (204-270).
Lima abad
dari adanya kekosongan di atas diisi oleh aliran-aliran besar (seperti: Epikurisme, Stoaisme,
Skeptisisme, dan Neoplatonisme). Pokok permasalahan filsafat dipusatkan pada
cara hidup manusia sehingga orang yang
dikatakan bijaksana adalah orang yang mengatur hidupnya menurut budinya. Cara
untuk mengatur hidup inilah
yang menjadi dasar dari Epikurisme, Stoaisme, dan Skeptisisme. Menurut sejarah
filsafat, masa ini (sesudah
Aristoteles) disebut zaman Hellenisme.
Filsafat
Hellenisme ini dimulai pada pemerintahan Alexander Agung (356-23 SM) atau Iskandar Zulkarnain Raja Macedonia. Pada
zaman ini terjadi pergeseran pemikiran filsafat, dari filsafat teoretis menjadi
filsafat praktis.
Sumber: Achmadi, Asmoro.
2008. Filsafat Umum. Jakarta: PT
RajaGrafindo Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar