Manakah
kekhasan manusia di tengah makhluk yang lain?
Inilah pertanyaan yang terus-menerus terulang dalam sejarah
manusia, bahkan dalam kehidupan manusia
secara pribadi. Manusia, siapakah dia? Manusia bukan benda, namun
hukum-hukum dunia jasmaniah berlaku bagi
manusia. Jika John jatuh dari atap rumah,
ia jatuh seperti semua benda lain yang memiliki berat. Manusia bukan
tumbuhan, namun kehidupannya sangat bergantung dari lingkungannya. Manusia
membutuhkan air untuk hidup, dan udara yang segar untuk bernapas. Manusia bukan
hewan, tetapi semua hukum hayati berlaku bagi manusia. Pada suatu ketika ia
lahir, dan pada suatu ketika ia mati. Manusia bukan roh, namun ia makhluk
rohaniah dengan segala kegiatannya yang khas rohaniah. la berpikir, memutuskan dan bertindak. Manusia, siapakah dia? Dari mana ia datang?
Kemana ia pergi? Untuk apa dia di dunia ini?
Manakah panggilannya?
SUMBER :Snijders, Adelbert dan OFMCap. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia, Paradoks, dan
Seruan. Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar