Senin, 05 Desember 2016

Matematika untuk Nature Science dan Social Science



Matematika merupakan salah satu puncak kegemilangan intelektual. Di samping pengetahuan mengenai matematika itu sendiri, matematika juga memberikan bahasa, proses, dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk dan kekuasaan. Fungsi matematika menjadi sangat penting dalam perkembangan berbagai macam ilmu pengetahuan perhitungan matematis misalnya menjadi dasar desain ilmu teknik, metode matematis memberikan inspirasi kepada pemikiran bidang sosial dan ekonomi bahkan pemikiran matematis dapat memberikan warna kepada kegiatan arsitektur dan seni.
Sejarah mencatat bahwa perkembangan matematika pada tahun 2000 SM sampai dengan 300 M, telah muncul ilmu hitung, geometri, dan logika. Perkembangan selanjutnya pada tahun 300 M sampal 1400 M telah berkembang teori bilangan, geometri analitik, aljabar, dan trigonometri. Kemudian, perkembangan matematika sampai pada abad kedua puluh yang melahirkan tentang logika matematika, geometri no-Euclid dan lain sebagainya. Seorang matematikawan Benjamin Pierce menyebutkan matematika sebagai ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Albert Einstein, di pihak lain menyatakan bahwa sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan yang terjadi, dan abstraksi.
Melalui penggunaan abstraksi dan penalaran logika, matematika dikembangkan dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematik terhadap bentuk dan gerak objek-objek fisika. Pengetahuan dan penggunaan matematika selalu menjadi sifat yang melekat dan bagian utuh dari kehidupan individual dan kelompok. Pemurnian gagasan-gagasan matematika dapat diketahui dalam naskah matematika yang bermula di dunia Mesir kuno, Mesopotamia, India, Cina, Yunani, dan Islam. Argumentasi kalau pertama muncul pada penemuan matematika terutama dalam buku ditulis oleh Euclide.
Pengetahuan berlanjut pada masa abad ke-16, ketika pembaharuan matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, mengarah pada percepatan yang kemudian pada era modern saat ini matematika untuk ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan maetamatika untuk ilmu pengetahuan social, seperti ekonomi, dan psikologi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam matematika memberikan kontribusi yang cukup besar. Kontribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih ditandai dengan penggunaan lambang-lambang bilangan untuk perhitungan dan pengukuran, di samping hal lain seperti bahasa, metode, dan lainnya. Hal ini sesuai dengan objek penelaahan yang berulang-ulang. Berbeda dengan ilmu sosial yang dimiliki objek penelaahan yang kompleks dan sulit dalam melakukan pengamatan, di samping objek penelaahan yang tak berulang maka kontribusi matematika tidak mengutamakan pada lambang lambing-bilangan.
Adapun ilmu-ilmu sosial dapat ditandai oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari masalah yang dihadapi tidak mempunyai pengukuran yang mempergunakan bilangan dan pengertian tentang ruang adalah sama sekali tidak relevan. Mari kita lihat mengapa seorang ilmuwan menggunakan model matematis. Karena bahasa matematis merupakan suatu cara yang mudah dalam memformalisasikan hipotesanya dalam bentuk yang persis dan jelas. Juga hal ini akan memaksa dia menanggalkan perincian yang tidak penting. Sekali model itu diformalisasikan dalam suatu bentuk yang abstrak, maka dia merupakan cabang dari matematika.
Matematika untuk ilmu pengetahuan alam dan social merupakan terapan dari pengetahuan matematika. Matematika terapan telah mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada perkembangan disiplin ilmu yang sepenuhnya baru. Matematikawan juga mengkaji matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran manusia,  meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata sering ditemukan di kemudian hari. 



SUMBER: Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika. Bandung: Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar