Matematika
merupakan salah satu puncak kegemilangan intelektual. Di samping pengetahuan mengenai matematika itu
sendiri, matematika juga
memberikan bahasa, proses,
dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk dan kekuasaan. Fungsi matematika
menjadi sangat penting dalam perkembangan berbagai macam ilmu pengetahuan
perhitungan matematis misalnya menjadi dasar desain ilmu teknik, metode
matematis memberikan inspirasi kepada pemikiran bidang sosial dan ekonomi
bahkan pemikiran matematis dapat memberikan warna kepada kegiatan arsitektur
dan seni.
Sejarah
mencatat bahwa perkembangan matematika pada tahun 2000 SM sampai dengan 300 M,
telah muncul ilmu hitung, geometri, dan logika. Perkembangan selanjutnya pada
tahun 300 M sampal 1400 M telah berkembang teori bilangan, geometri analitik,
aljabar, dan trigonometri. Kemudian, perkembangan matematika sampai pada abad
kedua puluh yang melahirkan tentang logika matematika, geometri no-Euclid dan
lain sebagainya. Seorang matematikawan Benjamin Pierce menyebutkan matematika
sebagai ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Albert
Einstein, di pihak lain menyatakan bahwa sejauh hukum-hukum matematika merujuk
kepada kenyataan yang terjadi, dan
abstraksi.
Melalui
penggunaan abstraksi dan penalaran logika, matematika dikembangkan dari
pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematik terhadap bentuk
dan gerak objek-objek fisika. Pengetahuan dan penggunaan matematika selalu
menjadi sifat yang melekat dan bagian utuh dari kehidupan individual dan
kelompok. Pemurnian gagasan-gagasan
matematika dapat diketahui dalam naskah matematika yang bermula di dunia Mesir
kuno, Mesopotamia, India, Cina, Yunani, dan Islam. Argumentasi
kalau pertama muncul pada penemuan matematika terutama dalam buku ditulis oleh
Euclide.
Pengetahuan
berlanjut pada masa abad ke-16, ketika pembaharuan matematika berinteraksi
dengan penemuan ilmiah baru, mengarah pada
percepatan yang kemudian pada era modern saat ini
matematika untuk ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan maetamatika untuk
ilmu pengetahuan social, seperti ekonomi, dan psikologi.
Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan alam matematika memberikan
kontribusi yang cukup besar. Kontribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih ditandai dengan
penggunaan lambang-lambang bilangan untuk perhitungan dan pengukuran, di
samping hal lain seperti bahasa, metode, dan lainnya. Hal ini sesuai dengan objek penelaahan yang berulang-ulang. Berbeda dengan ilmu sosial yang
dimiliki objek penelaahan yang kompleks dan sulit dalam
melakukan pengamatan, di samping objek penelaahan
yang tak berulang maka kontribusi matematika tidak mengutamakan pada lambang
lambing-bilangan.
Adapun
ilmu-ilmu sosial dapat ditandai oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari masalah
yang dihadapi tidak mempunyai pengukuran yang mempergunakan bilangan dan
pengertian tentang ruang adalah sama sekali tidak relevan. Mari kita lihat mengapa seorang ilmuwan menggunakan
model matematis. Karena
bahasa matematis merupakan suatu cara yang mudah dalam memformalisasikan
hipotesanya dalam bentuk yang persis dan jelas.
Juga hal ini akan memaksa dia menanggalkan perincian yang tidak penting. Sekali model itu diformalisasikan dalam suatu
bentuk yang abstrak, maka dia merupakan cabang dari matematika.
Matematika
untuk ilmu pengetahuan alam dan social merupakan terapan dari pengetahuan
matematika. Matematika terapan telah mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada perkembangan
disiplin ilmu yang sepenuhnya baru. Matematikawan juga mengkaji matematika
murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya
penerapan di dalam pikiran manusia,
meskipun penerapan praktis yang menjadi
latar munculnya matematika murni ternyata sering ditemukan di kemudian
hari.
SUMBER: Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika. Bandung: Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar